Entri Populer

Minggu, 09 Januari 2011

MODEL DATABASE

Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational
database dan model Object database .
1. Post-relational database models
Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu. Sebagian dari perluasan ini ke modelrelasional benar-benar mengintegrasikan konsep-konsep dari teknologiyang tanggal
pre-date the . Sebagai contoh, mereka mengijinkan representasi dari directed graph dengan trees pada node. Beberapa produk menerapkan model tersebut melakukannya dengan memperluas sistem database relasional dengan fitur non-relasional. Sedangkan yang lainnya, telah tiba di tempat yang sama dengan menambahkan fitur relasional untuk sistem pre-relational. Anehnya, hal ini memungkinkan produk-produk yang secara historis pre-relational, seperti PICK dan gondok, untuk
membuat klaim yang masuk akal untuk post-relational dalam arsitektur
saat ini.
2. Object database models
Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database . Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi-dunia pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis system yang sama sepertiprogram aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari overhead (kadang- kadang disebut sebagai ketidakcocokan impedansi) untuk mengkonversi informasi antara perwakilan di database (misalnya sebagai baris dalam tabel) dan perwakilan di program aplikasi (biasanya sebagai objek). Pada saat yang sama, object database berupaya untuk memperkenalkan ide-ide kunci dari pemrograman objek, seperti encapsulation dan , ke dalam dunia database.
Berbagai cara-cara ini telah dicoba untuk menyimpan objek dalam database. Beberapa produk mengalami masalah dari sisi pemrograman aplikasi, dengan membuat objek dimanipulasi oleh program terus- menerus. Hal ini juga biasanya memerlukan penambahan pertanyaan semacam bahasa, karena bahasa pemrograman konvensional tidak menyediakan fungsionalitas tingkat bahasa untuk menemukan obyek berdasarkan isi informasi mereka.

CONTOH DATABASE

  1. CONTOH KASUS
Untuk keperluan pembuatan database pegawai, maka perlu dibuat 4 (empat) buah tabel yang masing-masing bernama : pribadi, pekerjaan, bagian dan gaji. Berikut ini adalah bentuk dari masing-masing tabel :
    1. Tabel Pribadi
nip
nama
alamat
kota
kelamin
tgl_lahir









    1. Tabel Pekerjaan
nip
kode_bagian
gol
jabatan







    1. Tabel Bagian
Kode_bagian
Nama_bagian

Akutansi
Personalia
ksi

    1. Tabel Gaji
gol
gaji_pokok
tunj_gol

300000
35000050000
500010001800000
30000
350005500
180000

  1. ENTITAS DAN ATRIBUT YANG TERLIBAT
Entitas dan atrinut yang diperlukan untuk membangun database pegawai dengan tabel seperti diatas diantaranya adalah sebagai berikut :
Entitas
Antribut
Pegawai
NIP, nama_pegawai, alamat, kota, kelamin, tgl_lahir
Bagian
Kode_bagian, nama_bagian
Pekerjaan
NIP, kode_bagian, gol, Jabatan
Gaji
Gol, gaji_pokok, tunj_gol

  1. KERELASIAN ANTAR ENTITAS
Semua entitas-entitas yang ada harus berhubungan atau mempunyai hubungan relasi satu sama lain agar dapat membentuk suatu database yang dapat diakses. Berikut ini dalam hubungan kerelasian antar entitas yang ada :
Entitas yang berhubungan
Jenis relasi
Entitas I
Entitas II
Pegawai
Pekerjaan
1 ke 1
Pekerjaan
Bagian
1 ke 1
Pekerjaan
Gaji
1 ke 1

  1. GAMBAR ER_D
E
NIP
Nama
ntitas-
entitas beserta atributnya dapat digambarkan kerelasiannya dalam bentuk ER_D sebagai berikut :

memiliki memiliki
Alamat
Kota
memiliki menempati
m
Pegawai
Gol
empunyai memdapatkan
Jabatan
memiliki
Nama_bagian
Tunj_gol
mendapatkan
Gaji
menempati
Kode bagian
mempunyai




  1. GAMBAR SIMATIC MODEL
Entitas-entitas beserta atributnya dapat juga digambarkan kerelasiannya dalam bentuk simatic model. Jika digambarkan dalam bentuk simatic model akan menjadi seprerti :

PENGERTIAN DATABASE

  1. Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
    Adapun Struktur Database adalah:Database
    File/Table
    Record
    Elemen data/FieldDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
    1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
    1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
    2. Data dalam jumlah besar.
    3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
    4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.
     
  2.  Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase,